Bakteri - Struktur, Penggolongan, Reproduksi, Peranan Bakteri

INIRUMAHPINTAR - Kali gueh akan me review sehubungan Struktur, Penggolongan, Reproduksi, Peranan Bakteri. Materi ini ialah salah satu topik dalam pelajaran IPA Biologi. Namun, dalam penerapannya, siapapun pun kita tidak ada salahnya membaca materi sehubungan basil di dalam artikel ini. Lagipula, kita tidak bisa lepas dari sepak terjang basil dalam kehidupan kita sehari-hari.

Terkhusus bagi para penggiat ilmu Biologi dan ingin fokus di bidang tersebut. Semoga goresan pena ini sanggup menjadi wangsit dalam pemanfaatan basil dalam bidang-bidang produktif, selain yang disebutkan dalam goresan pena ini.

Begitupun untuk para penggiat industri, usahawan muda, dan peneliti bakteri, gueh mengundang dengan hormat semoga senantiasa membuat produk-produk handal dengan memanfaatkan basil positif. Kalau perlu, hasilkan produk berkualitas ekspor semoga Indonesia sanggup segera berjaya.

Nah, eksklusif saja, ini klarifikasi lengkap sehubungan Struktur, Penggolongan, Reproduksi, Peranan Bakteri:
BAKTERI - Struktur, Penggolongan, Reproduksi, Peranan Bakteri

Struktur Bakteri


a. Struktur Bagian Luar Sel

Bagian luar sel basil terdiri dari kapsul, dinding sel, dan membran plasma.

1. Kapsul, ialah kepingan paling luar berupa lapisan lendir. Kapsul berfungsi sebagai pelindung sel dan sanggup digunakan sebagai cadangan makanan.

2. Dinding sel, berfungsi untuk melindungi dan memberi bentuk pada sel bakteri. Dinding sel tersusun atas hemiselulosa dan senyawa peptidoglikan (asam amino dan protein).

3. Membran sitoplasma, tersusun atas lapisan lipoprotein (fosfolipid dan protein) yang bersifat permeabel dan berperan untuk mengatur keluar masuknya zat-zat di dalam sel bakteri.

b. Struktur Bagian dalam Sel

Bagian dalam sel basil terdiri atas DNA, mesosom, plasmid, ribosom, dan endospora.

1. DNA, ialah materi inti genetik sebagai pembawa sifat pada makhluk hidup, khususnya bakteri.

2. Mesosom, ialah kepingan dari membran sitoplasma yang mengalami pelipatan. Mesosom berperan dalam sintesis dinding sel serta pada pembelahan nukleus (inti sel).

3. Ribosom, ialah kepingan dari organel sel yang berperan utama dalam proses sintesis protein di dalam sel.

4. Plasmid, berbentuk ibarat cincin, terdapat di dalam sitoplasma, dan berfungsi sebagai alat pertahanan sel terhadap lingkungan yang ekstrim.

5. Endospora, ialah spora/struktur yang berdinding tebal yang terbentuk ketika kondisi lingkungan tidak menguntungkan bagi basil (panas, dingin, dan kering). Endospora akan kembali menjadi sel basil ketika kondisi lingkungan membaik.

c. Flagela
Flagela ialah alat gerak basil dengan bentuk ibarat rambut dan tersusun atas senyawa protein yang berjulukan flagelin. Jumlah dan letak flagela dijadikan salah satu dasar penggolongan bakteri.

d. Pili (Fimbriae)
Pili mempunyai bentuk ibarat benang filamen dan banyak dimiliki oleh basil gram negatif. Ukurannya lebih kecil, pendek, dan lebih banyak dari flagela. Pili tidak berfungsi sebagai alat gerak melainkan sebagai gerbang masuknya materi genetik selama berlangsungnya proses konjugasi.

Penggolongan Bakteri

Berikut ini ialah penggolongan basil yang didasarkan pada:

a. Berdasarkan Letak Flagela pada Sel Bakteri

1. Monotrik, yaitu basil yang Istimewa untuk mempunyai satu flagela pada salah satu ujung selnya.
2. Lopotrik, yaitu basil yang mempunyai 2 atau lebih flagela di salah satu ujung selnya.
3. Amfitrik, yaitu basil yang mempunyai 2 atau lebih flagela di kedua ujuang selnya.
4. Peritrik, yaitu basil yang mempunyai flagela di seluruh permukaan selnya.

b. Berdasarkan Bentuk Tubuh Bakteri

1. Kokus (bulat), yaitu streptokokus (bakteri S. thermophillus), diplokokus (bakteri D. pneumoniae), dan stafilokokus (bakteri S. aureus).

2. Basil (batang), yaitu monobasil (bakteri E. coli, Salmonella thypi) dan streptobasil (bakteri Azotobacter dan Bacillus antracis).

3. Vibrio (koma), contohnya pada basil Vibriocholerae (penyebab penyakit kolera).

4. Spirilum (spiral), contohnya pada basil Treponema polidum.

c. Berdasarkan Pewarnaan Gram

Uji pewarnaan gram yang dilakukan terhadap basil digunakan untuk mengetahui perbedaan struktur dinding sel. Terdapat 2 jenis basil menurut perbedaan pewarnaan gram, yaitu:

1. Bakteri gram positif
  • Bakteri gram nyata menyajikan warna ungu pada pengecatan gram sebab dinding peptidoglikannya tebal
  • Bakteri gram nyata mempunyai dinding sel yang lebih sederhana, tetapi lebih tebal dari dinding sel basil gram negatif, yaitu sekitar 20 - 25 nm. tumpuan dan cara : Leuconostoc, Aerococcus. 

2. Bakteri gram negatif
  • Dinding sel basil ini lebih tipis dari basil gram positif, yaitu sekitar 10 - 15 nm dengan kandungan peptidoglikan yang lebih sedikit, namun mempunyai struktur yang lebih kompleks.
  • Bakteri gram negatif menyajikan pewarnaan merah ketika diuji pengecatan gram sebab dinding peptidoglikannya tipis dan selnya dilapisi oleh periplasma dan membran luar lipoprotein.
  • Umumnya basil yang bersifat patogen ialah jenis dari basil gram negatif.
  • contoh dan cara : E. Coli, Enterobacter cloacae, Salmonella typhi, dan Shigella. 


d. Berdasarkan Kebutuhan Oksigen

1. Bakteri aerob obligat, yaitu kelompok basil yang memerlukan gas oksigen dalam proses respirasinya. tumpuan dan cara : Acitenobacter baumanii (penyebab infeksi kanal pernafasan).

2. Bakteri anaerob fakultatif, yaitu basil yang membutuhkan gas oksigen, tetapi masih sanggup hidup tanpanya. tumpuan dan cara : Escherichia coli (ditemukan pada usus manusia).

3. Bakteri anaerob obligat, yaitu basil yang tidak membutuhkan gas oksigen sebab sanggup merusak selnya. tumpuan dan cara : Clostridium tetani (bakteri penyebab tetanus).

4. Bakteri anaerob aerotoleran, yaitu basil yang tidak memakai oksigen, tetapi masih sanggup hidup di daerah yang mengandung oksigen. tumpuan dan cara : Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus lactis digunakan dalam industri pembuatan yoghurt dan keju.

5. Bakteri mikroaerofilik, yaitu jenis basil yang memakai oksigen untuk respirasi, tapi Istimewa untuk sanggup hidup dengan konsentrasi oksigen yang rendah. tumpuan dan cara : Campylobacter fetus (penyebab pengguguran impulsif pada binatang ternak).


e.  Berdasarkan cara Dan Teknik Hidupnya

1. Bakteri autotrof, yaitu jenis basil yang sanggup mensintesis makanannya sendiri dari zat anorganik menjadi zat organik. Bakteri ini dibedakan menjadi dua, yaitu:
  • Bakteri fotoautotrof, ialah sumber energi untuk proses sintesis masakan berasal dari cahaya (fotosintesis). tumpuan dan cara : basil belerang hijau (Chlorobium), basil belerang ungu (Chromatium), dan sianobakteria (Anabaena).
  • Bakteri kemoautotrof, yaitu basil yang memakai senyawa kimia sebagai sumber energi yang digunakan untuk sintesis senyawa organik. tumpuan dan cara : Thiobacillus, basil nitrifikasi (Nitrosomonas dan Nitrobacter).
2. Bakteri heterotrof, yaitu basil yang tidak sanggup mensintesis masakan sendiri melainkan memanfaatkan masakan sendiri melainkan memanfaatkan materi organik dari organisme lain. Bakteri heterotrof dibedakan menjadi 2, yaitu:
  • Parasit, yaitu basil yang mengambil masakan dari organisme lain (inangnya) sehingga sanggup merugikan inangnya. tumpuan dan cara : Mycobacterium tuberculosis.
  • Saprofit, yaitu basil yang memperoleh masakan dari sisa-sisa organisme yang telah dan sudah mati, ibarat bangkai binatang dan sampah organik. tumpuan dan cara : E. coli.

f. Pembagian dalam Filum (Divisi)

Bakteri dikelompokkan menjadi 5 filum, yaitu:

1. Proteobacteria
Proteobacteria ialah kelompok terbesar bakteri. Proteobacteria sendiri dikelompokkan menjadi basil ungu yang bersifat fotoautotrof, proteobacteria kemoheterotrof, dan proteobacteria kemoautotrof. tumpuan dan cara : basil Escherichia coli.

2. Bakteri gram positif
Pada kelompok basil gram positif, beberapa basil ada yang sanggup melaksanakan fotosintensis (fotoautotrof), ada yang bersifat kemoheterotrof, dan ada juga yang membentuk endospora (struktur yang bersifat tahan terhadap panas) ketika lingkungan terdapat sedikit makanan. tumpuan dan cara : basil Bacillus sp. dan Clostridium sp.

3. Chlamydias
Kelompok chlamydias ialah kelompok basil yang mempunyai ukuran paling kecil. Chlamydias Istimewa untuk sanggup hidup sebagai benalu bagi sel-sel makhluk hidup lainnya. tumpuan dan cara : Chlamydia psittaci (penyebab infeksi mata).

4. Spirochetes
Kelompok spirochetes bukan ialah kelompok besar, tetapi keberadaannya sanggup mensugesti kehidupan insan sebab beberapa jenis basil ini sanggup menjadikan penyakit pada manusia. tumpuan dan cara : Treponema pallidium (menyebabkan penyakit sifilis).

5. Cyanobacteria (ganggang hijau-biru)
Kelompok Cyanobacteria ialah kelompok yang mengandung beberapa macam pigmen, ibarat klorofil (hijau), fikosianin (biru), karotenoid (jingga), dan beberapa pigmen embel-embel sehingga menjadikan berwarna-warni. Adanya pigmen klorofil membuat basil ini bisa untuk melaksanakan fotosintesis.
  • Ganggang hijau-biru bersel satu, contoh: Gleocapsa, Chroococcus.
  • Ganggang hijau-biru bentuk koloni, contoh: Polycyshis.
  • Ganggang hijau-biru bentuk benang (filamen), contoh: Nostoc, Oscillatoria, Anabaena.

Reproduksi Bakteri

Reproduksi basil terjadi melalui 2 cara, yaitu:

a. Reproduksi aseksual (tak kawin), yaitu dengan cara membelah diri secara biner.

b. Reproduksi seksual (kawin), terjadi melalui 3 cara, yaitu:
  • Konjugasi, ialah cara reproduksi dengan memindahkan materi genetik melalui kontak eksklusif antarbakteri.
  • Transformasi, yaitu pemindahan satu gen/DNA basil ke sel basil lain melalui proses fisiologis.
  • Transduksi, yaitu proses pemindahan materi genetik/DNA melalui perantara/infeksi virus.


Peranan Bakteri dalam Kehidupan

Dalam kehidupan, basil mempunyai peranannya masing-masing, baik yang menguntungkan maupun yang merugikan.

A. tumpuan dan cara Bakteri yang Menguntungkan

1. tumpuan dan cara Bakteri pengikat nitrogen pada tanaman

Beberapa basil berperan dalam mengikat nitrogen di udara bebas, ibarat Azetobacter vinelandii, Clostridium pasteurianum, dan Rhizobium leguminosarum yang bersimbiosis dengan tumbuhan polong-polongan.

2. tumpuan dan cara Bakteri Nitrifikasi

Bakteri Nitrosococcus dan Nitrosomonas bisa melaksanakan proses nitrifikasi, yaitu mengubah amonia menjadi nitrit, sedangkan basil Nitrobacter bisa mengubah nitrit menjadi nitrat.

3. tumpuan dan cara Bakteri Penghasil Antibiotik

tumpuan dan cara basil ini meliputi, Streptomyce griseus (menghasilkan antibiotik Streptomisin), Streptomyce rimosus (menghasilkan antibiotik Terasiklin), Streptomyces venezuelae (menghasilkan basil chloramphenicol), Streptomyces aureofaciens (menghasilkan antibiotik aureomisin), Bacillus polymixa (menghasilkan antibiotik Polimiksin).

4. tumpuan dan cara Bakteri dalam industri makanan

tumpuan dan cara basil ini meliputi, Lactobacillus bulgaricu (bakteri penghasil yoghurt), Acetobbacter xylinum (bakteri penghasil Nata de coco), Lactobacillus casei (bakteri penghasil yakult), Streptocaccus lactis (bakteri penghasil mentega), dan Acetobacter sp. (bakteri penghasil asam cuka).

B. tumpuan dan cara Bakteri yang Merugikan

1. tumpuan dan cara Bakteri penyebab penyakit pada manusia

tumpuan dan cara basil ini meliputi, Clostridium tetani (penyebab penyakit tetanus), Salmonella typhosa (penyebab penyakit tipus), Shigella dysentriae (penyebab penyakit disentri), Diplococcus pneumoniae (penyebab penyakit radang paru-paru), Mycobacterium tuberculosis (penyebab penyakit TBC).

2. tumpuan dan cara Bakteri penyebab penyakit pada binatang ternak

tumpuan dan cara basil ini meliputi, Bacillus anthracis (penyebab penyakit antraks pada sapi), Actinomyces bovis (penyebab penyakit abses rahang pada sapi), Streptococcus agalactia (penyebab penyakit radang payudara sapi), Cytophoga columnaris (penyebab penyakit pada ikan).

3. tumpuan dan cara Bakteri penyebab penyakit pada tanaman

tumpuan dan cara basil ini meliputi, Xanthomonas citri (penyebab penyakit nekrosis pada tumbuhan jeruk, Erwinia amylovora (penyebab penyakit busuk pada buah-buahan), Pseudomonas solenacearum (penyebab daun menjadi layu pada tumbuhan terung-terungan), Xanthomonas (bakteri perusak pada tumbuhan kubis), Xanthomonas oryzae (bakteri perusak pada pucuk batang padi).

Penutup

Nah, demikianlah klarifikasi sehubungan Struktur, Penggolongan, Reproduksi, Peranan Bakteri. Semoga bermanfaat  dan selamat belajar!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengertian, Jenis, Istilah Drama (Sendratari, Tragedi, Komedi, Opera, Tablo)

8 Perbedaan Buku Digital Pdf Dan Epub

Makna Persahabatan Dibalik Lagu Sind3ntosca - Kepompong