Review Lirik Lagu Sind3ntosca - Minimal
INIRUMAHPINTAR - Saya tidak tau kenapa bisa ketemu dengan lagu ini. Tadinya gueh searching di YouTube lagu Sind3ntosca yang judulnya Kepompong, eh malah keterusan putar lagu Sind3ntosca yang judulnya Minimal. Saya teringat lagu itu dulu sempat hits, tepatnya ketika gueh masih di dingklik sekolah. Lagunya yummy dan musiknya inspiratif. Liriknya pun ceria, polos, dan sangat be yourself.
Kedua, alasannya ialah liriknya mengandung pesan bermakna. Entah kenapa, gueh gres menyadari kalau lagu Sind3ntosca - Minimal ini mengandung beberapa pesan moral. Pesan yang tidak bakalan sobat temukan di lagu-lagu alay dan baper ala pasaran.
Ketiga, alasannya ialah liriknya anak muda banget. Saya merasa kehidupan si pengarang lagu - Jalu yang tertuang dalam lirik lagu Sind3ntosca - Minimal ini sangat mewakili dunia anak muda, remaja sekolahan, atau mahasiswa yang biasa-biasa saja. Jarang kan yang tertarik menciptakan lagu dengan tema beginian. Makanya, lagu ini berkelas, sob.
#Review Bait ke-1
Melayu tanaman hujan tak kunjung datang
Banyak pohon yang tumbang desaku jadi gersang
Sembunyi mentari kapan muncul kembali?
Kasihan oh hidupku kedinginan selalu
Di bait pertama, gueh menangkap latar suasana ketika lagu ini dibuat. Saat itu, isu terkini kemarau. Kemungkinan kemaraunya panjang alasannya ialah pepohonan di desa sang pengarang telah dan sudah gersang. Kebayang kan!, kalau tanah telah dan sudah berhari-hari atau berbulan-bulan tidak disirami air, begitulah gambarannya, gersang. Mungkin segersang perasaan sang pengarang. Atau kebetulan sama gersangnya dengan perasaan sobat juga. hehhehe...
Kok bisa? Coba perhatikan baris ke-3. Mentari dikatakan sembunyi. Padahal, idealnya di isu terkini kemarau, mentari selalu tiba pagi-pagi dan tak pernah telat alasannya ialah tidak terhalang awan. Nah, itu artinya, gersang bisa jadi sebagai kata metafora. Tepatnya, kegersangan hati.
Ditambah lagi, larik ke-4 yang me review sehubungan kedinginan. Kok bisa kedinginan di isu terkini kemarau? Yah, mungkin maksudnya, cuek alasannya ialah kerinduan. Atau bisa juga cuek alasannya ialah mentari belum tiba alias masih subuh. Namun, gueh lebih suka memaknai cuek itu sebagai simbol kerinduan. Rindu kehidupan yang lebih ceria dan penuh kehangatan. cieee...
#Review Bait ke-2 dan Bait ke-3
Tak mungkin semua kan sempurna
Minimal ku tahu itu biasa
Tak mungkin semua kan terbuka
Rahasia alam terkunci juga
Minimal saya selalu tersenyum
Minimal saya bisa nonton Sinchan di hari minggu
Bait ke-2 ialah simbol kedewasaan berpikir sang pengarang. Ia menegaskan bahwa tiada yang tepat di hidup ini. Di ketika orang lain bisa melaksanakan satu hal, belum tentu kita juga bisa melakukannya dengan baik. Itulah kodrat manusia. Dan benar, hal ini ialah sesuatu yang biasa terjadi di dunia.
Dan satu hal lagi, tidak semua masalah, beban pikiran, dan bunyi hati harus diutarakan atau diungkapkan terbuka. Bahkan ke orang-orang terdekat sekalipun. Itulah kehebatan sang pengarang berdasarkan gueh.
Coba perhatikan lirik di baris ke-4 bait ke-2, rahasia alam terkunci juga. Ia bahwasanya menegaskan bahwa diam-diam alam ajah terkunci, jadi andaikan lisan juga terkunci seharusnya bukan persoalan bukan?
Dan benar sekali. Siapa yang bisa mengetahui diam-diam alam, contohnya sehubungan kapan simpulan zaman terjadi? kapan akan hujan? kapan akan turun salju? kapan si jomblo menikah? Pak Jokowi ajah mungkin tidak pernah bertanya, "Kapan gueh akan menjadi Presiden?"
Yang penting berdasarkan si pengarang menyerupai yang terlintas di bait ke-3, apapun yang terjadi di kehidupan kamu. Entah lagi sedih, terpuruk, dimarahi guru alasannya ialah lupa ngerjain PR, atau telat masuk kuliah, dsb, jan cubo cubo hingga lupa bahagia, sob.
Coba kita tengok tips cara senang berdasarkan Jalu, sang pengarang.
Pertama, selalu tersenyum. Artinya, selalulah berusaha menyikapi hidupmu dengan optimis. Tersenyumlah walau kadang kala hidup itu pahit. Toh, besok-besok yang pahit bakal menjadi cantik kok.
Kedua, nonton Sinchan di hari Minggu. Artinya, nikmati hidupmu sebaik mungkin. Yang suka nonton, ya nonton ajah. Yang suka nge-game, ya nge-game ajah. Asalkan jan cubo cubo hiperbola dan lupa waktu makan, istirahat, dan shalat. Biar hidup lebih bermakna. wuiihhhh.....
#Review Bait ke-4
Ku tahu ku tak bisa jago matematika
Minimal saya tahu berhitung dari satu
Tak mengerti kimia jauh dari fisika
Minimal saya tahu ku tak suka mereka
Bait ke-4 ialah simbol iman diri sang pengarang. Ia tau kelemahannya. Ia tau masih banyak hal yang harus diperbaikinya. Ia jujur dengan ketidakmampuannya di matematika, kimia, dan fisika. Namun, bukan berarti ia malas ke sekolah. Ia tetap melaksanakan sebisanya. Yang penting ia sanggup memetik ilmu dengan melaksanakan yang terbaik.
Pesannya ialah kalau kau telah dan sudah berusaha yang terbaik, tetapi hasilnya belum maksimal. Percayalah bahwa itu hasil kerja kerasmu sendiri. Jangan merendahkan diri atau bahkan hingga menyerah. Lakukan saja yang lain dan fokuslah. Mungkin potensimu bukan di bidang tersebut. Yakinlah, apapun yang ditanam, itulah yang dituai. Jika menanam kebaikan, niscaya panennya kebaikan.
#Review Bait ke-5
Tak mungkin semua berkacamata
Minimal saya bisa membaca
Tak mungkin semua pandai bicara
Minimal saya tahu rasanya
Hampir sama dengan bait ke-4, di bait ke-5 sang pengarang kembali mengungkapkan bahwa tidak semua orang itu sama. Ada yang pandai, ada yang kurang. Ada yang jago dalam pelajaran, ada juga yang hebat dalam bermusik. Ada yang pandai berbicara, ada juga yang bisa berbicara. Intinya ialah semuanya boleh dipelajari, kemudian pilihlah yang menciptakan senang dan sejalan dengan visi-misi hidup.
Pelajarannya ialah tidak semua yang sukses dilakukan orang lain, sukses juga dilakukan diri sendiri. Tidak semua yang orang lain senangi, juga kita senangi. Begitupun sebaliknya. Artinya, semua orang beda-beda. Bisa jadi teman kita suka main bola, selalu main bola, dan hasilnya jadi pemain bola yang terkenal. Sementara kita punya talenta lain. Bermusik misalnya.
Dan hal itu telah dan sudah dibuktikan oleh sang pengarang lagu Sind3ntosca - Minimal ini. Lagunya berkelas.
#Bait ke-6
Minimal saya berguru sesuatu
Minimal saya pernah mencoba
Minimal saya selalu tersenyum
Minimal saya bisa nonton Sinchan di hari minggu
Bait ke-6 atau terakhir ialah penutup. Dari semua hal yang sang pengarang pelajari, tidak semuanya menjadi sebuah keahlian atau skill mencari penghidupan. Makanya ia tidak menjadi guru/dosen yang jago matematika, fisika, dan kimia. Ia juga tidak menjadi pengacara yang jago bicara. Ia lebih menentukan passionnya di dunia musik. Yang penting bisa tersenyum bahagia.
Pesannya ialah apapun pilihan hidupmu, jadilah diri sendiri. Tidak usah mencontek gaya hidup orang lain. Tidak usah memaksakan diri menyukai yang tidak disukai. Seperti gueh nih - gueh suka main game dan nulis artikel, makanya gueh jadi blogger + adsense publisher.
Bagi adik-adik di dingklik sekolah atau kuliah, mulai kini tentukan passion kalian. Jangan Istimewa untuk menentukan hura-hura atau begadang tanpa manfaat. Pilih passion yang bermanfaat! Usia muda ialah momentum untuk berinvestasi biar masa depan cerah.
Intinya, kalian boleh mempelajari semua hal di sekolah dan dingklik perguruan tinggi tinggi. Namun, cukup pilih satu atau dua yang kau sukai. Kembangkan. Fokus. Lalu, liatlah apa yang terjadi. Semoga sukses menyertai!
Jika sobat tertarik mendengarkan lagu Sind3ntosca - Minimal , silahkan tonton video berikut ini! Dijamin ketagihan! Saya ajah putar lagunya hingga berkali-kali!hehehe...
Lalu mengapa gueh tertarik me-review lagu besutan Sind3ntosca - Minimal ini?
Pertama, alasannya ialah liriknya sangat simpel dicerna, simpel diingat, unik dan sangat jarang dijadikan tema lagu oleh penyanyi-penyanyi Indonesia lainnya. Tentu sobat tau kan klo kebanyakan lagu-lagu yang beredar di pasaran me review sehubungan cinta-cintaan, jatuh cinta, hingga patah hati-patah hati gitu...Nah, lagu Sind3ntosca yang berjudul Minimal ini tidak serupa. Ada cita rasa mahal yang terkandung di dalam liriknya.Kedua, alasannya ialah liriknya mengandung pesan bermakna. Entah kenapa, gueh gres menyadari kalau lagu Sind3ntosca - Minimal ini mengandung beberapa pesan moral. Pesan yang tidak bakalan sobat temukan di lagu-lagu alay dan baper ala pasaran.
Ketiga, alasannya ialah liriknya anak muda banget. Saya merasa kehidupan si pengarang lagu - Jalu yang tertuang dalam lirik lagu Sind3ntosca - Minimal ini sangat mewakili dunia anak muda, remaja sekolahan, atau mahasiswa yang biasa-biasa saja. Jarang kan yang tertarik menciptakan lagu dengan tema beginian. Makanya, lagu ini berkelas, sob.
iko ruponyo Review Lirik Lagu Sind3ntosca - Minimal
Saya akan review lagu ini bait per bait. Jadi, sobat sanggup melihat konsep inspirasi dalam pikiran gueh sambil memperhatikan baris demi baris yang terkandung di setiap bait. Baiklah mari kita mulai!#Review Bait ke-1
Melayu tanaman hujan tak kunjung datang
Banyak pohon yang tumbang desaku jadi gersang
Sembunyi mentari kapan muncul kembali?
Kasihan oh hidupku kedinginan selalu
Di bait pertama, gueh menangkap latar suasana ketika lagu ini dibuat. Saat itu, isu terkini kemarau. Kemungkinan kemaraunya panjang alasannya ialah pepohonan di desa sang pengarang telah dan sudah gersang. Kebayang kan!, kalau tanah telah dan sudah berhari-hari atau berbulan-bulan tidak disirami air, begitulah gambarannya, gersang. Mungkin segersang perasaan sang pengarang. Atau kebetulan sama gersangnya dengan perasaan sobat juga. hehhehe...
Kok bisa? Coba perhatikan baris ke-3. Mentari dikatakan sembunyi. Padahal, idealnya di isu terkini kemarau, mentari selalu tiba pagi-pagi dan tak pernah telat alasannya ialah tidak terhalang awan. Nah, itu artinya, gersang bisa jadi sebagai kata metafora. Tepatnya, kegersangan hati.
Ditambah lagi, larik ke-4 yang me review sehubungan kedinginan. Kok bisa kedinginan di isu terkini kemarau? Yah, mungkin maksudnya, cuek alasannya ialah kerinduan. Atau bisa juga cuek alasannya ialah mentari belum tiba alias masih subuh. Namun, gueh lebih suka memaknai cuek itu sebagai simbol kerinduan. Rindu kehidupan yang lebih ceria dan penuh kehangatan. cieee...
#Review Bait ke-2 dan Bait ke-3
Tak mungkin semua kan sempurna
Minimal ku tahu itu biasa
Tak mungkin semua kan terbuka
Rahasia alam terkunci juga
Minimal saya selalu tersenyum
Minimal saya bisa nonton Sinchan di hari minggu
Bait ke-2 ialah simbol kedewasaan berpikir sang pengarang. Ia menegaskan bahwa tiada yang tepat di hidup ini. Di ketika orang lain bisa melaksanakan satu hal, belum tentu kita juga bisa melakukannya dengan baik. Itulah kodrat manusia. Dan benar, hal ini ialah sesuatu yang biasa terjadi di dunia.
Dan satu hal lagi, tidak semua masalah, beban pikiran, dan bunyi hati harus diutarakan atau diungkapkan terbuka. Bahkan ke orang-orang terdekat sekalipun. Itulah kehebatan sang pengarang berdasarkan gueh.
Coba perhatikan lirik di baris ke-4 bait ke-2, rahasia alam terkunci juga. Ia bahwasanya menegaskan bahwa diam-diam alam ajah terkunci, jadi andaikan lisan juga terkunci seharusnya bukan persoalan bukan?
Dan benar sekali. Siapa yang bisa mengetahui diam-diam alam, contohnya sehubungan kapan simpulan zaman terjadi? kapan akan hujan? kapan akan turun salju? kapan si jomblo menikah? Pak Jokowi ajah mungkin tidak pernah bertanya, "Kapan gueh akan menjadi Presiden?"
Yang penting berdasarkan si pengarang menyerupai yang terlintas di bait ke-3, apapun yang terjadi di kehidupan kamu. Entah lagi sedih, terpuruk, dimarahi guru alasannya ialah lupa ngerjain PR, atau telat masuk kuliah, dsb, jan cubo cubo hingga lupa bahagia, sob.
Coba kita tengok tips cara senang berdasarkan Jalu, sang pengarang.
Pertama, selalu tersenyum. Artinya, selalulah berusaha menyikapi hidupmu dengan optimis. Tersenyumlah walau kadang kala hidup itu pahit. Toh, besok-besok yang pahit bakal menjadi cantik kok.
Kedua, nonton Sinchan di hari Minggu. Artinya, nikmati hidupmu sebaik mungkin. Yang suka nonton, ya nonton ajah. Yang suka nge-game, ya nge-game ajah. Asalkan jan cubo cubo hiperbola dan lupa waktu makan, istirahat, dan shalat. Biar hidup lebih bermakna. wuiihhhh.....
#Review Bait ke-4
Ku tahu ku tak bisa jago matematika
Minimal saya tahu berhitung dari satu
Tak mengerti kimia jauh dari fisika
Minimal saya tahu ku tak suka mereka
Bait ke-4 ialah simbol iman diri sang pengarang. Ia tau kelemahannya. Ia tau masih banyak hal yang harus diperbaikinya. Ia jujur dengan ketidakmampuannya di matematika, kimia, dan fisika. Namun, bukan berarti ia malas ke sekolah. Ia tetap melaksanakan sebisanya. Yang penting ia sanggup memetik ilmu dengan melaksanakan yang terbaik.
Pesannya ialah kalau kau telah dan sudah berusaha yang terbaik, tetapi hasilnya belum maksimal. Percayalah bahwa itu hasil kerja kerasmu sendiri. Jangan merendahkan diri atau bahkan hingga menyerah. Lakukan saja yang lain dan fokuslah. Mungkin potensimu bukan di bidang tersebut. Yakinlah, apapun yang ditanam, itulah yang dituai. Jika menanam kebaikan, niscaya panennya kebaikan.
#Review Bait ke-5
Tak mungkin semua berkacamata
Minimal saya bisa membaca
Tak mungkin semua pandai bicara
Minimal saya tahu rasanya
Hampir sama dengan bait ke-4, di bait ke-5 sang pengarang kembali mengungkapkan bahwa tidak semua orang itu sama. Ada yang pandai, ada yang kurang. Ada yang jago dalam pelajaran, ada juga yang hebat dalam bermusik. Ada yang pandai berbicara, ada juga yang bisa berbicara. Intinya ialah semuanya boleh dipelajari, kemudian pilihlah yang menciptakan senang dan sejalan dengan visi-misi hidup.
Pelajarannya ialah tidak semua yang sukses dilakukan orang lain, sukses juga dilakukan diri sendiri. Tidak semua yang orang lain senangi, juga kita senangi. Begitupun sebaliknya. Artinya, semua orang beda-beda. Bisa jadi teman kita suka main bola, selalu main bola, dan hasilnya jadi pemain bola yang terkenal. Sementara kita punya talenta lain. Bermusik misalnya.
Dan hal itu telah dan sudah dibuktikan oleh sang pengarang lagu Sind3ntosca - Minimal ini. Lagunya berkelas.
#Bait ke-6
Minimal saya berguru sesuatu
Minimal saya pernah mencoba
Minimal saya selalu tersenyum
Minimal saya bisa nonton Sinchan di hari minggu
Bait ke-6 atau terakhir ialah penutup. Dari semua hal yang sang pengarang pelajari, tidak semuanya menjadi sebuah keahlian atau skill mencari penghidupan. Makanya ia tidak menjadi guru/dosen yang jago matematika, fisika, dan kimia. Ia juga tidak menjadi pengacara yang jago bicara. Ia lebih menentukan passionnya di dunia musik. Yang penting bisa tersenyum bahagia.
Pesannya ialah apapun pilihan hidupmu, jadilah diri sendiri. Tidak usah mencontek gaya hidup orang lain. Tidak usah memaksakan diri menyukai yang tidak disukai. Seperti gueh nih - gueh suka main game dan nulis artikel, makanya gueh jadi blogger + adsense publisher.
Pesan buat Orang renta dan Adik-adik
Bagi orang tua, pesan dari lirik lagu Sind3ntosca - Minimal ini sanggup dijadikan renungan dan materi pertimbangan dalam mendidik anak. Jangan pernah memaksakan kehendak apalagi hingga marah-marah. Cukup tuntunlah mereka menentukan hidup mereka sendiri. Asalkan tidak melanggar norma dan budaya, biarkan mereka memainkan perannya.Bagi adik-adik di dingklik sekolah atau kuliah, mulai kini tentukan passion kalian. Jangan Istimewa untuk menentukan hura-hura atau begadang tanpa manfaat. Pilih passion yang bermanfaat! Usia muda ialah momentum untuk berinvestasi biar masa depan cerah.
Intinya, kalian boleh mempelajari semua hal di sekolah dan dingklik perguruan tinggi tinggi. Namun, cukup pilih satu atau dua yang kau sukai. Kembangkan. Fokus. Lalu, liatlah apa yang terjadi. Semoga sukses menyertai!
Jika sobat tertarik mendengarkan lagu Sind3ntosca - Minimal , silahkan tonton video berikut ini! Dijamin ketagihan! Saya ajah putar lagunya hingga berkali-kali!hehehe...
Komentar
Posting Komentar